Monday, March 21, 2011

Adaptasi Sistem Integumen Bayi Baru Lahir

Warna kulit, suhu dan teksturnya harus dikaji. Adanya variasi kulit harus diketahui dan dijelaskan pada orang tua. Adanya verniks kaseosa, material putih seperti krim yang terdiri dari sebum dan sel epitel yang terdeskuamase, adalah umum ada di lipatan dan lekukan kulit bayi term. Lanugo-rambut halus diatas punggung, dahi dan telinga-juga umum ada. Milia adalah papula tipis berwarna kuning atau putih umumnya ditemukan pada dagu dan wajah, yang diakibatkan oleh penumpukan material sebaseus dalam kulit. Eritema toksikum dicirikan oleh area kemerahan dengan papula kuning atau putih yang menonjol. Ini biasanya ada selama 24 jam sampai 48 jam pertama dan hilang dalam beberapa jam sampai beberapa hari. Paling umum pada wajah, tubuh, atau ekstremitas dan sering bermigrasi ke area lain di tubuh. Akrosianosis adalah warna kebiruan pada tangan dan kaki yang disebabkan oleh imaturitas vasomotor dalam 48 jam pertama. Bercak Mongolia adalah area hiperpigmentasi yang paling umum ditemukan diatas bokong dan punggung pada bayi berkulit gelap. Pigmentasi ini dapat terus ada selama 2 tahun. Teleangiektasia, juga diketahui sebagai nevi sederhana atau “stork bite”, adalah lesi kemerahan kecil yang paling sering tampak di atas glabela, kelopak mata, dan tengkuk leher. Teleangiektasia ini adalah kapiler yang berdilatasi dan biasanya hilang pada usia 2 tahun.
Nevus port-wine, atau nevus flammeus, adalah lesi merah atau ungu datar biasanya terletak di wajah. Nevus ini bersifat benigna, tetapi dapat memengaruhi penampilan bayi dan biasanya tidak hilang. Nevus stroberi adalah lesi sel kapiler dan endotel yang berwarna merah, biasanya terletak di kepala dan leher. Lesi ini dapat mewaspadakan orang tua ketika lesi ini membesar selama 6 bulan pertama sebelum lesi ini menghilang secara bertahap selama beberapa tahun. Seringkali pembedahan untuk menghilangkannya tidak diperlukan. Bercak café-au-lait adalah lesi macular kecokelatan terang yang bersifat benigna bila berukuran kecil. Bercak yang lebih besar (>3cm) atau multipel (>6) dikaitkan dengan neurofibromatosis.
Sianosis sentral tidak pernah normal dan memerlukan evaluasi medis segera. Bila diketahui ada petekie, lokasi dan polanya harus memberi petunjuk tentang asalnya. Penyebab paling umum adalah kelahiran traumatic atau lilitan tali pusat. Petekie umum adalah meguatirkan dan dapat mengindikasikan infeksi neonatus serius. Pletora adalah suatu tanda peningkatan hematokrit. Ini lebih serius bila berat atau ketika bayi mengalami dehidrasi. Baik petekie umum dan pletora memerlukan konsultasi medis.

Sumber : Walsh, Linda V. Buku Ajar Kebidanan Komunitas. 2008. Jakarta: EGC (hal: 369)

No comments:

Post a Comment