Sunday, September 2, 2018

Ketidaknyamanan dalam Kehamilan Part 1

Bismillahirrahmanirrahim..
Assalamualaikum semua..
Dalam tulisan kali ini, saya ingin coba mengangkat tema ketidaknyamanan atau keluhan yang sering dirasakan saat kehamilan dan cara mengatasinya.
Temen-temen semua, yang saat ini sedang dalam masa antenatal atau masa kehamilan, baik itu trimester satu,dua ataupun tiga pasti merasakan satu atau beberapa ketidaknyamanan. Ketika bekerja, saya mendapatkan ada beberapa pasien yang dengan kehamilan pertamanya bertanya-tanya,mengapa saya merasa begini,dan begitu. Maka dari itu, saya merasa perlu menjelaskan mengapa ada ketidaknyamanan terjadi pada ibu hamil.
Dalam "Buku Ajar Kebidanan Komunitas", Linda V Walsh menuliskan bahwa kebanyakan dari ketidaknyamanan ini berhubungan dengan perubahan anatomis dan fisiologis yang terjafi, yang lainnya berhubungan dengan aspek-aspek emosi dalam kehamilan. Ya, seperti yang kita tau semua,bahwa kehamilan membuat anatomi tubuh kita berubah, fisiologi tubuh kita berubah, hormon-hormon yang terlibat dalam kehamilan juga bisa mempengaruhi emosi.
Dalam pembahasannya saya secara acak aja nih ya..
  1. Nyeri Punggung
Nyeri punggung bagian bawah itu salah satu masalah yang sering dikeluhkan dalam kehamilan. Sebenarnya, yang membuat otot lebih sensitif karena ada hormon progesteron dan relaksin yang menyebabkan sendi menjadi lunak, terutama sepanjang kolumna spinal,seperti pada perubahan pusat gravitasi seiring dengan bertambahnya usia kehamilan. Ada juga nyeri punggung bagian atas,nah yang ini berhubungan dengan penibgkapen ukuran payudara dan faktor-faktor postural yang sering dihubungkan dengan kondisi pekerjaan. Nyeri punggung bagian bawah dihubungkan dengan lordosis yang diakibatkan dengan adanya peningkatan berat uterus menarik tulang belakang keluar dari garis tubuh.
Adapun nyeri punggung yang dikeluhkan para ibu hamil,yaitu terjadi pada bagian belakang pelvis atau tulang pinggang, sambungan lumbosakral distal dan dan lateral menyebar ke bagian belakang paha. Angka kejadian nyeri punggung bawah meningkat sesuai paritas dan usia. Tidak terdapat hubungan antara tinggi badan,berat ibu hamil,peningkatan berat badan janin dan nyeri punggung. (Heckman dan Sassard,1994).
Cara meringankan nyeri punggung pada ibu hamil sebenarnya sama saja dengan meredakan nyeri pinpungg pada umumnya,namun harus dilakukan secara hati-hati. Salah satunya dengan olahraga yaitu dengan melakukan peregangan, lalu dengan memakai alas kaki yang nyaman,bertumit rendah,karena sepatu bertumit tinggi dapat membuat lordosis bertambah parah. Rendam atau mandi air hangat juga dapat membantu ibu dalam meringankan nyeri punggung nya, terutama sebelum tidur. Body mekanik saat tidur juga harus diperhatikan yaitu dengan posisi yang dapat meningkatkan relaksasi otot punggung ; bantal penyangga diantara kaki dan dibawah abdomen atau perut ketika dalam posisi berbaring miring biasanya sangat membantu.
Body mekanik menjadi hal yang sangat penting ketika masa kehamilan. Dengan memutar tubuh ke arah samping dan bangun perlahan menggunakan lengan untuk penyangga saat bangun dari tidur,sangat membantu dalam mencegah nyeri otot.
Selain hal tersebut, nyeri punggung dapat dikurangi dengan terapi pijat yaitu dengan bantuan pasangan untuk memberi tekanan kuat dengan tangan pada daerah diatas tulang sakrum dengan bimbingan ibu mengenai seberapa kuat tekanan dan memberitahu pasangan lokasi yang perlu diberikan tekanan atau pijat untuk meningkatkan efek maksimum. Adapun beberapa praktek yaitu dengan aromaterapi, penggunaan penyokong abdomen,akupuntur dan analgesik atau pengobatan. Untuk analgesik atau pereda nyeri, ibu tidak direkomendasikan untuk mengkonsumsi obat dari hasil membeli sendiri, tetapi lebih baik dengan pergi ke praktek bidan untuk konsultasi. Dan harap diingat,penggunaan obat ibuprofen dikontraindikasikan dalam kehamilan trimester kedua dan ketiga. (Heckman Dan Sassard,1994).
Nyeri punggung atas berhubungan dengan meningkatnya ukuran payudara yang dapat dihilangkan dengan memperhatikan postur yang baik dan pemakaian bra yang nyaman.

Berlanjut ke part 2 yaa 😘😘